Berita

Kumpulan Berita Seputar Kabupaten Labuhanbatu

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Sinergritas PKK Dan DP3A Sangat Diperlukan  

WhatsApp Image 2022 03 28 at 15.19.25Labuhanbatu,
 
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus berupaya menekan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan membangun Sinergritas kepada seluruh kader PKK yang ada di tingkat Kabupaten hingga Desa.Di Aula Hotel Platinum Rantauprapat Senin (28/3/2022).
 
Kekerasan pada perempuan tidak hanya melalui tindakan verbal ataupun fisik. Saat ini, kekerasan pada perempuan sudah merembet ke media online. Pemicu terjadinya kekerasan terhadap anak, diantaranya karena perkembangan teknologi yang sangat luar biasa, terutama pengaruh internet. Selain itu saat terjadi pandemi Covid-19 anak-anak lebih banyak di rumah. 
 
Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.pd, MM, usai membuka acara Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan, Program dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Kewenangan Kabupaten/kota melalui TP-PKK Desa/ Kecamatan/Kabupaten TA 2022. menyebutkan, Upaya perlindungan anak dan kekerasan tidak dapat dilakukan Pemkab sendiri. Peran serta masyarakat sangat diperlukan sesuai UU No 35 Tahun 2014 tentang masyarakat berperan serta dalam perlindungan anak. " TP PKK juga sebagai ujung tombak yang berperan penting mencegah terjadinya  kekerasan terhadap perempuan dan anak". Ucap Wabup.
 
Wabup Labuhanbatu juga berpesan kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu dan peserta Advokasi untuk bersama-sama memberikan pengawasan termasuk perbaikan mental kepada anak-anak akan pergaulan yang dijalaninya setiap hari." Berikan mereka pemahaman akan bahayanya pergaulan bebas yang bisa menyebabkan terjadinya kekerasan yang kerap dialami kaum perempuan, baik itu kekerasan fisik maupun seksual" ujarnya.
 
Sementara itu, panitia pelaksana Advokasi Hj.Tuti Noprida,S.SI,MM, mengatakan, untuk menurunkan angka kekerasan terhadap anak, sangat diperlukan kerjasama dan sinergitas antara PKK Kabupaten dan Desa bersama DPPPA. Kita sebagai orang tua harus bisa menerapkan pola asuh yang benar agar mental anak tetap terjaga. Di era digital kita juga harus mampu menggunakan alat digital agar kita mampu mengawasi anak. Ujar Tuti.
 
Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada ibu PKK dalam membangun generasi bangsa. Advokasi yang dihadiri para kader PKK tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa tersebut menghadirkan nara sumber dari PKK Provinsi Sumatera Utara Yuniar Marpaung, dan Narasumber dari Kabupaten Labuhanbatu Nurleha Ritonga,S.Pd. M.Psi. Giat tersebut bertujuan meningkatkan pola asuh orang tua yang baik dimasa digital,Dan meningkatkan pemahaman kader PKK tingkat Kabupaten hingga Desa tentang indikator pola asuh anak dan remaja dengan cinta kasih.
 
Turut mengikuti Advokasi kebijakan dan Pendampingan tersebut, Kadis P3A Labuhanbatu Tinur Bulan Harahap, Pemimpin dan pengurus kader PKK se-Kabupaten Labuhanbatu.Dan mewakili Ketua, TP, PKK Kabupaten Labuhanbatu Ir.hj. Diah Aulidan Yusuf Siagian, MMA.