previous arrow
next arrow
Slider

 

 

e anouncement

Perizinan2

lpse2

InlislitebphtbPPDBSikebalSiandiMailsend2AbsenppideSSHSisumakerSaPAAlisLaporBerombangSIGAAjamu

Terima Kasih Telah Berkunjung

Silahkan pilih halaman website Kabupaten Labuhanbatu yang akan dituju.

 

Sub Domain

KOMINFOdpkcapildinsos
dprdRSUDBKPPdinkes
BALITBANGinspektoratDISPERINDAGBapenda
disdikDINASPMDDLHbp2kb1
PUPR
WhatsApp Image 2022 06 07 at 13.35.16 1Labuhanbatu,
 
Pemkab Labuhanbatu terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia masyarakatnya hingga dimasa mendatang,salah satunya dengan cara upaya menurunkan angka Stunting baik dilakukan secara lintas program maupun lintas sektoral hingga ke tingkat desa.
 
Hingga Selasa 7 Juni 2022,di Ballroom Platinum Hotel Rantauprapat, Rencana Aksi Daerah Dalam Analisis Program Stunting Tingkat Kabupaten tahun 2022 juga di gelar guna pengumpulan data untuk mempermudah melakukan penanggulangan didaerah mana yang didominasi stunting.
 
Wakil Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd yang hadir dan membuka rencana aksi pencegahan stunting tingkat kabupaten mengatakan stunting adalah suatu permasalahan yang sangat mengganggu tumbuh kembangnya SDM dimanapun juga. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
 
Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas. Untuk mencapai keterpaduan integrasi tersebut diperlukan penyelarasan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor serta antar tingkat pemerintah dan masyarakat untuk percepatan penurunan stunting.ujar Wabup.
 
Lebih lanjut disebutkan, sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu telah menetapkan strategi percepatan pencegahan stunting yang bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dalam kerangka kebijakan dan situasi yang ada.
 
Strategi yang dimaksud ada lima pilar diantaranya, komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa, biji dan ketahanan pangan dan juga pemantulan dan evaluasi.ujar Wakil Bupati Labuhanbatu.
 
Aksi analisis situasi kali ini bertujuan untuk melakukan proses perencanaan kegiatan penganggaran dan penentuan Desa lokasi fokus stunting serta implementasinya.
 
Diakhir bimbingan dan arahannya, Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd, Berharap rencana aksi analisis program Stunting cepat terlaksana agar tingkat SDM masyarakat Labuhanbatu tetap terjaga.
 
Sementara, Friska E, Simanjuntak SKM, MKM, selaku ketua panitia pelaksana dan juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Labuhanbatu melaporkan berbagai upaya dan pencegahan dan penurunan angka standar telah banyak dilakukan baik secara lintas program sampai lintas sektoral dalam menurunkan prevalensi stunting sampai tingkat desa.
 
Permasalahan Stunting tidak bisa hanya diselesaikan melalui program gizi saja tapi harus terintegrasi dengan program lainnya. kompleksnya masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif memerlukan pelaksanaan yang dilakukan secara terkoordinir dan terpadu kepada sasaran prioritas.
Penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menerapkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Dalam pelaksanaannya upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran pelaksanaan hingga pemantauan dan evaluasi.
 
Ada delapan tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting yaitu aksi 1 yang melakukan identifikasi sebaran stunting, kesediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan interpretasi gizi yang sedang kita laksanakan hari ini.
Dijelaskan Friska, berdasarkan hasil riset survei status gizi Indonesia yang dilakukan badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian Kesehatan telah memberikan gambaran status gizi balita di setiap kabupaten kota. Hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% per tahun dari 27,7% tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2001, dan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu hasil riset ssgi tahun 2021 sebesar 27%.
 
Untuk memperoleh informasi yang nantinya digunakan dalam menentukan Desa locustanting tahun 2022 hingga 2024 secara tepat maka perlu dilakukan kegiatan pertemuan rencana aksi daerah dalam analisis situasi program stunting tingkat kabupaten. Di mana hasil kegiatan ini nantinya dapat digunakan sebagai landasan pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah dalam menentukan arah kebijakan dalam penurunan jumlah stunting di Kabupaten Labuhanbatu. Pungkas Friska.
 
Diikuti sekitar 30 peserta, pertemuan rencana aksi daerah dalam analisis program stunting tingkat kabupaten tersebut diisi dengan pemaparan program dan penyampaian materi oleh Kaban Bappeda Labuhanbatu Hobbol Z Rangkuti dan narasumber dari Tim Bina Bangun Daerah Regional I provinsi Sumut Rizal Efendi serta penyampaian materi 100 hari kehidupan oleh Ketua TP.PKK Labuhanbatu dr.Hj.Maya Hasmita, Sp,OG,MKM 
 
Selain dihadiri Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.pd, pertemuan rencana aksi tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu H.Kamal Ilham, SKM, MM, Kaban Bappeda Hobol Z Rangkuti, Ketua Tim Penggerak PKK dr.Hj.Maya Hasmita, S.POG, MKM, Narasumber Tim Bina Bangun Daerah Regional I Rizal Efendi, perwakilan kepala OPD dan ketua PKK dari setiap Kecamatan se-kabupaten Labuhanbatu.