Berita

Kumpulan Berita Seputar Kabupaten Labuhanbatu

MTQ Ke-48 Dan FSQ Ke-33 Tahun 2019 Resmi Dibuka, Ribuan Masyarakat Labuhanbatu Padati Lapangan Kompleks Eks Pasar Baru Rantauprapat.

Teks Foto : Plt. Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT didampingi para Camat se-Kabupaten Labuhanbatu sedang menyampaikan arahannya pada acara pembukaan MTQ dan FSQ Tahun 2019.

IMG 7592RANTAUPRAPAT, ML:  Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-48 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-33 Tahun 2019 resmi dibuka, ditandai dengan penekanan sirine oleh Plt Bupati H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT didampingi unsur Forkopimda, Sekdakab, Asisten, Staf Ahli para Kepala OPD dan jajaran Camat se-Kabupaten Labuhanbatu yang berlangsung di Lapangan Kompleks Eks Pasar Baru Jln. Diponegoro Rantauprapat, Sabtu malam (16/3/2019).

Andi Suhaimi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu proses pembelajaran dan pembinaan terhadap nilai-nilai ritual keagamaan dan seni budaya islami, dan diharapkan akan menghasilkan pemahaman dan pengalaman secara baik dan benar terhadap nilai yang terkandung didalam Al-Qur'an.

"Kitab suci Al-Qur'an sebagai rahmatan lil'alamin bila kita mampu memahami  dan mengamalkannya secara baik dan benar, sebagai pedoman hidup, sedangkan seni nasyid merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembangunan budaya bangsa, dengan seni semua akan terasa indah, sejuk dan damai," ucap Plt Bupati. 

Menurut Andi Suhaimi, suksesnya pembangunan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, akan tetapi tidak terlepas dari dukungan ulama, dan seluruh komponen lapisan masyarakat yang merupakan garda terdepan dalam menentukan keberhasilan pembangunan, baik fisik, maupaun mental spiritual sesuai dengan fungsi masing-masing. 

"Melalui momentum ini, saya mengajak kita semua untuk melaksanakan dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an secara baik dan benar, untuk menghindari anak-anak kita generasi penerus bangsa agar tidak terjerumus kepada perbuatan yang bertentangan dengan agama," tutup Bupati. 

Terakhir Plt Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang. 

Sementara itu, ketua umum LPTQ dan LASQI Labuhanbatu Ahmad Muflih SH, MM menyebutkan, perhelatan MTQ dan FSQ merupakan komitmen kita bersama untuk mencapai cita-cita masyarakat yang agamais, berdasarkan pesan Al-Qur'an dan seni budaya islam di bumi Ika Bina En Pabolo.  

"Guna pengembangan tilawatil Qur'an dan seni qasidah, secara bertahap akan dilaksanakan pembentukan LPTQ dan LASQI di tingkat kecamatan se-Kabupaten Labuhanbatu sampai ke tingkat Desa/Kelurahan, untuk selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara berkesinambungan," ungkap Muflih. 

Disisi lain Kepala Kantor Kementrian Agama Drs. H. Safiruddin, M.Pd, mengungkapkan, penyelenggaraan MTQ dan FSQ yaitu dalam rangka ibadah, karena yang di musabaqahkan adalah kalam dan firman Allah, yang mengarah kepada upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat untuk senantiasa memahami Al-Qur'an sebagai petunjuk pedoman hidup. 

"Kami mengharapkan adanya keseriusan untuk menangani potensi LPTQ dan LASQI mulai dari tingkat Kecamatan sampai Desa/Kelurahan yang dapat bekerja sama dengan kantor urusan agama dan lembaga keagamaan yang ada di Kecamatan dan Kabupaten karena setiap daerah memiliki potensi yang luar biasa," imbuhnya. 

Camat Rantau Utara Andrea Nuzul Manik, S.STP selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini yakni surat keputusan Bupati Nomor/451.14/53/BKBP/2018, tentang penghunjukan tempat penyelenggaraan MTQ ke-48 dan Festival Seni Qasidah ke-33 Tahun 2019 tingkat Kabupaten Labuhanbatu. 

"Terimakasih kepada Pemkab Labuhanbatu yang telah menghunjuk Kecamatan Rantau Utara sebagai tuan rumah, ini merupakan kebanggaan bagi kami, ada 23 cabang perlombaan yang nantinya akan diikuti anak-anak, remaja dan dewasa, dengan jumlah peserta sebanyak 602 orang," ujar Andrea. 

Perhelatan akbar MTQN dan FSQ Tahun 2019 yang berlangsung di Kompleks Eks Pasar Baru tersebut dipadati ribuan masyarakat Labuhanbatu. Kegiatan itu juga diwarnai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an serta dimeriahkan dengan pertunjukan drama kolosal sejarah masuknya agama islam di Sumatera Utara yang diperankan para siswa-siswi SMK Negeri 1 Rantau Utara dan SMK Sartika.