Cetak halaman ini
Selasa, 13 Februari 2018 08:33

Sudah Nampak Aslinya, Pemkab Ditantang Oleh Perusahaan

Ditulis oleh yusri
Nilai butir ini
(0 pemilihan)

Teks Foto : Asisten Adm Ekbang dan Kesra serta Kepala OPD sedang diabadikan dengan pihak perusahaan saat meninjau lokasi pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu di Compleks Eks Pasar Baru Rantauprapat.

IMG 2476RANTAUPRAPAT, ML : Sejak ada rencana Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si untuk membangun eks Pasar Baru yang berlokasi di Jalan Diponegoro Rantauprapat menjadi Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu yang dibangun dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) Perusahaan yang ada di daerah ini.

            Maka tidak tanggung-tanggung bahwa piha perusahaan yang berada di Bumi Ikabina En Pabolo ini sudah menampakkan wujud aslinya, bahkan Pemkab Labuhanbatu ditantang oleh perusahaan untuk membuat rencana pembangunan yang lain dengan menggunakan dana CSR juga.

            Demikian dikatakan Dapot Haloho Askep Kanal PTPN3 Aek Nabara Utara, Selasa (13/2) disela-sela peninjauan pematangan lahan eks Pasar Baru Rantauprapat bersama Asisten Adm Ekbang dan Kesra Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten Adm Pemerintahan H. Nasrullah, SH, M.AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Kamal Ilham dan sejumlah Kepala OPD serta pihak perusahaan usai rapat pematangan pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu dan Ruang Terbuka Hijau di Ruang Data Kantor Bupati yang dipimpin Plt. Sekdakab Ahmad Muflih, SH, MM.

Menurut keterngan Dapot Haloho ini, kedatangan kita kesini adalah atas undangan dari Pemkab Labuhanbatu untuk memberikan masukan-masukan tentang rencana pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu dan Ruang Terbuka Hijau, dengan rencana dari Pemkab ini tentu pihak perusahaan sangat bangga dengan ide ini.

“Kalau saya lihat mengenai rencana sudah sangat bagus dan saya tidak melihat gagalnya pembangunan ini, Cuma saya khawatir pembangunannya supaya dipersiapkan dengan matang aja, jangan asal-asalan, tapi dibangunlah dengan mewah, karena sudah sepantasnya masyarakat ikut menikmati dan memanjakan diri dengan fasilitas-fasilitas umum yang lebih mewah dan asri”, ungkapnya.

Katanya lagi, Mengenai pembangunan Taman Budaya Ikabina En Pabolo Labuhanbatu ini, saya berfikir tidak ada alasan untuk tidak setuju karena dana untuk itu melalui CSR sudah ada dan sudah diatur oleh undang-undang, kenapa dialihkan kemari, itu kan permintaan Pemkab dan untuk kepentingan masyarakat jadi kloplah.

Dalam kesempatan itu Dapot Haloho juga menantang dan menyarankan agar Pemkab Labuhanbatu dapat merencanakan pembangunan lain bekerjasama dengan Perusahaan dari dana CSR, misalnya seperti bundaran Simpang Enam Kota Rantauprapat, “Jarang ada di daerah atau ditengah kota simpang enam seperti di Rantauprapat itu, jadi bisa kita bersama-sama merencanakan dan membangunnya kembali dengan yang lebih bagus dan lebih mewah serta berkesan dan enak dipandang oleh para pengguna jalan dan orang yang melintasi kota ini, sebutnya.

Sementara, Asisten Adm Ekbang dan Kesra Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten Adm Pemerintahan H. Nasrullah, SH, M.AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Kamal Ilham dalam kesempatan itu menyambut baik saran dan masukan dari Askep Kanal PTPN3 Aek Nabara Utara dan pihak perusahaan lainnya, namun demikian saat ini Pemkab Labuhanbatu masih fokus dengan Taman Budaya dan Ruang Terbuka Hijau ini yang direncanakan akan selesai dibangun pada Tahun 2018 ini.

“Saran yang diberika pihak perusahaan untuk membangun yang lainya dari dana CSR nanti akan kita sampaikan kepada bapak Bupati Labuhanbatu dan kami dari Pemkab Labuhanbatu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh perusahaan yang ada didaerah ini yang telah membantu dan mendukung sepenuhnya program Pemkab Labuhanbatu terutrama untuk kepentingan masyarakat”, kata para pejabat pemerintah itu. 

Baca 1036 kali Terakhir diubah pada Minggu, 25 Februari 2018 16:35