Teks Foto : Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan bersama Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe saat mendengarkan penjelasan dari petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu terkait dengan rencana pembangunan bandara di Aek nabar Kecamatan Bilah Hulu.
AEK NABARA, ML : 10 tahun kedepan kita berharap pesawat boing 737 bisa mendarat di Labuhanbatu, yang pertama akan kita bangun lapangan terbang untuk yang pertama ATR terus nanti berkembang sampai nanti bisa 737, sampai 10 tahun harus bisa 737 karena ekonomi kita bertambah baik, kalau ekonomi tambah baik kan kebutuhan transportasi akan meningkat.
Demikian dijelaskan Menteri Koordinator Kemaritiman RI Letjend Purn Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (4/4/2019) saat meninjau lokasi rencana pembangunan Bandara di Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu bersama Plt. Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe dan unsur Forkopimda.
Luhut mengetahui bahwa Kabupaten Labuhanbatu merupakan Kabupaten yang hebat, pada tahun 2003, Labuhanbatu merupakan salah satu Kabupaten yang perekonomiannya terbaik se-indonesia.
Di Labuhanbatu memang sudah sepantasnya dibangun bandara, dikarenakan jarak tempuh yang sangat jauh dari Medan yakni sekitar 300 Km, saya sudah cek lokasi bandara ini, kita akan segera bangun bandara ini dan kita berharap tahun ini pembangunan bandara harus sudah dimulai, lebih cepat kan lebih baik, kata Luhut.
Menurut Menteri Kemaritiman ini, bahwa beliau akan melakukan koordinasi dan duduk bersama dengan Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Plt. Bupati Labuhanbatu pada minggu depan untuk membahas pembangunan bandara ini yang nantinya diharapkan pada tahun ini juga bisa langsung dikerjakan, sehingga akhir tahun pembangunannya dapat diselesaikan.
Dalam kunjungannya ke lokasi rencana pembangunan bandara tersebut, Menteri banyak mendapat penjelasan dari Dinas Perhubungan dan dari Plt. Bupati Labuhanbatu tentang rencana pembangunan bandara yang berlokasi di areal PTPN 3 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu.