RANTAUPRAPAT : DPRD Kabupaten Labuhanbatu melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Hj Ellya Rosa Siregar S Pd mengesahkan Rancangan APBD Tahun Anggaran (TA) 2011 menjadi APBD senilai Rp 560 Milyar lebih.

Perincian APBD L.Batu TA 2011 terdiri dari,
Pendapatan Daerah Rp.551.221.916.716,-
Belanja Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp.347.991.179.159,-,
Belanja langsung Rp.212.329.114.057,-
Total Belanja Belanja Daerah sebesar Rp.560.320.293.216,- sehingga defisit Rp. 9.098.376.500,-.
Pembiayaan terdiri dari:
Penerimaan Pembiayaan Rp.12.188.016.717,-,
Pengeluaran Pembiayaan Rp. 3.089.640.217,-
Pembiayaan Netto Rp.9.098.376.500,-.

Perincian selanjutnya adalah, Pendapatan Daerah direncanakan TA 2011 sebesar Rp. 551.221.916.716,- yang terdiri dari PAD Rp. 48.920.510.615 Dana Perimbangan Rp. 468.736.406.101,- dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp. 33.565.000.000,-. Rinciannya sebagai berikut : PAD ditargetkan Rp. 48.920.510.615,- bertambah Rp. 13.262.270.565,- atau 37,19% dibandingkan dengan APBD TA 2010, dengan penjelasan berikut : Pajak Daerah ditargetkan Rp.19.711.886.100,- meningkat Rp. 11.011.804.100,- atau 126, 57% dari TA sebelumnya.

Retribusi Daerah ditargetkan Rp. 10.090.474.015,-berkurang Rp.354.591.735,-atau 3,39% dari TA. 2010. Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan ditargetkan sebesar Rp.7.645.000.000,- bertambahRp. 2.745.000.000,- atau 56,02. Dari TA. 2010.

Lain-lain PAD yang sah ditargetkan Rp. 11.473.150.500,- berkurang Rp.139.941.800,- atau 1,21% dari TA sebelumnya. Dana Perimbangan direncanakan Rp. 468.736.406.101,- bertambah sebesar Rp. 59.049.662.693,- atau 14,41% dari TA tahun lalu, dengan penjelasan sebagai berikut : Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak SDA ditargetkan sama dengan tahun lalu Rp. 52.354.788.101,-.

Dana Alokasi umum (DAU) Rp. 370.860.918.000,- bertambah Rp. 55.551.619.000,- atau 17,62% dari ta.2010 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan Rp. 45.520.700.000,- bertambah Rp. 465.800.000,- atau 1,03% dari APBD TA. 2010.

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus serta bantuan keuangan dari provinsi Rp. 33.565.000.000,- atau meningkat 6,34% dari anggaran sebelumnya.
Penjelasan adalah sebagai berikut: Bagi Hasil Pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya Rp. 33.565.000.000,- bertambah Rp. 2.000.000.000,- atau 6,34% dari tahun sebelumnyasedangkan dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus serta bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya belum kita peroleh alokasinya sampai saat ini.

Belanja daerah, yaitu Belanja Daerah pada R-APBD L.Batu ta. 2011ditargetkan Rp. 560.320.293.216,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, dimana Belanja Daerah dialokasikan untuk 40 SKPD yang terdiri dari 25 urusan wajib dan 7 urusan pilihan.

Rincian belanja daerah terdiri dari, Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang direncanakan Rp. 347.991.179.159,- yang terdiri dari Belanja Pegawai Rp. 326.984.720.242,-. Belanja Bunga Rp. 77.079.917,-, Belanja Hibah Rp. 8.123.000.000,- Belanja Bantuan Sosial Rp. 3.578.600.000,-Belanja Bagi Hasil kepada pemerintahan desa Rp. 4.000.000.000,- Belanja Bantuan Keuangan kepada pemerintahan desa Rp.3.727.779.000,- serta belanja tidak terduga Rp.1.500.000.000,-.

Belanja langsung, yakni yang merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, dimana belanja langsung irencanakan Rp. 212.329.114.057,- yang terdiri dari Belanja Pegawai Rp. 37.193.133.800,-Belanja Barang dan Jasa Rp. 86.561.849.420,- serta Belanja Modal Rp. 88.574.130.837,-.

Dari total Belanja Langsung sebagian besar dialokasikan untuk mendanai program dan kegiatan dalam rangka mendukung prioritas pembangunan daerah yaitu Rp. 124.848.993.587,- atau58,80% dengan rincian sebagai berikut: Prioritas pertama, pembangunan infrastruktur dengan sasaran peningkatan infrastruktur pendukung perkembangan ekonomi daerah dengan plafon anggaran Rp. 23.055.303.000,- atau10,86%.

Prioritas kedua, pembangunan pendidikan dengan sasaran peningkatan angka partisipasi sekolah dan mutu pendidikan dengan plafon anggaran Rp. 39.973.366.127,- atau 18,83%. Prioritas ketiga,pembangunan kesehatan dengan sasaran peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan plafon anggaran Rp. 30.466.832.000,- atau14,35 %.

Prioritas keempat, pembangunan ekonomi kerakyatan dan pertanian dengan sasaran peningkatan kemampuan usaha ekonomi, ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat sebesar rp.31.353.492.460,- atau 14,77%. Pembiayaan, Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Rp. 12.188.016.717,- dan Pengeluaran Pembiayaan Rp. 3.089.640.217,-.Pengeluaran Pembiayaan dialokasikan untuk Penyertaan Modal kepada PT Bank sumut, Pembayaran Pokok Utangdan Pemberian Penguatan Modal kepada Koperasi dan UKM. Dengan demikian Pembiayaan Netto pada TA 2011Rp. 9.098.376.500,- yang akan digunakan untuk menutupi defisit anggaran.

Sementara Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD dalam sambutannya atas pengesahan APBD 2011 tersebut mengucapkan terima kasih kepada pihak legislatif atas kerja samanya selama ini sehinga pengesahan APBD dapat dilaksanakan tepat waktu. Ke depan, harapnya, kemitraan strategis antara Pemkab dengan DPRD L.Batu tetap terjalin secara harmonis untuk mewujudkan visi Labuhanbatu Mandiri 2015 dan L.Batu Sejahtera 2020.