Berita

Kumpulan Berita Seputar Kabupaten Labuhanbatu

Bupati Mengharapkan Kiranya Penerima PKH Tidak Bertambah Lagi Di Labuhanbatu

Teks Foto : Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT saat diabadikan dengan ibu-ibu penerima Bansos pada acara Silaturrahmi Swarna.

IMG 8949RANTAUPRAPAT, ML : Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT sangat mengharapkan kiranya penerima PKH (Program Keluarga Harapan) tidak bertambah lagi di Kabupaten Labuhanbatu, kalau bertambah lagi penerima PKH, saya pastikan masyarakat bertambah miskinnya, tapi saya ingin penerima PKH ini berkurang di Labuhanbatu.

            Demikian antara lain harapan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT yang disampaikannya pada acara Silaturrahmi organisasi Social Worker Association Rumah Nusantara (SWARNA) dengan Bapak Bupati Labuhanbatu bersama masyarakat penerima bantuan sosial, Sabtu (5/10/2019) sore di Sekretariat Swarna Jln. Taruna No. 87 Kelurahan Padang Bulan Kecamatan rantau Utara.

            “Saya ingin penerima PKH ini berkurang dan tidak bertambah lagi, kalau bertambah pasti masyarakat bertambah yang miskinnya,” kata Andi Suhaimi.

            Lebih lanjut Andi Suhaimi dalam kesempatan itu menceritakan bahwa dirinya dulu pernah makan beras catu karena ayahnya seorang PNS, “Dulu saya pernah makan beras catu, kedepan saya tidak mau anak-anak Labuhanbatu makan beras catu, ini keinginan saya,” tegasnya.

            Selain itu anak seorang ibu penjual kue ini dalam acara itu mmenyampaikan berbagai program pembangunan yang kesemuanya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat, baik itu dibidang pendidikan maupun kesehatan, seperti yang diungkapkannya, “Anak-anak Labuhanbatu tidak ada lagi yang tidak mampu yang tidak bisa kuliah, anak-anak Labuhanbatu harus sehat semua, mengapa saya mengharapkan seperti itu, kita menginginkan yang terbaik bila sudah tidak ada lagi didunia ini.”

           

            Kepala Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu Sofyan Effendy Harahap, SP dalam sambutannya menjelaskan, bahwa sesuai dengan ketetapan data yang di tetapkan oleh Menteri Sosial periode Juni 2019, kita disini ada keluarga kurang mampu sebanyak 30.965 rumah tangga ini berdasarkan dari pada validasi data yang dilaksanakan oleh petugas kita di Desa dan Kelurahan.

Selain bansos masih ada juga bantuan pangan non tunai, kami sangat bangga dan salut kepada pak Bupati atas kepeduliannya yang begitu tinggi kepada masyarakat Labuhanbatu terutama perhatiannya yang begitu besar terhadap keluarga kurang mampu, ungkap Sofyan Effendy dalam sambutannya.

Sementara Ketua Umum Swarna Junaidi Mustapa Harahap mengatakan, Silaturrahmi organisasi Social Worker Association Rumah Nusantara (SWARNA) dengan Bapak Bupati Labuhanbatu bersama masyarakat penerima bantuan sosial ini, salah satu  tujuannya adalah untuk mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kedepan yang lebih baik sesuai dengan tema kegiatan ini yaitu “Menuju Keluarga Mandiri dan Sejahtera.”

            Menurut Junaidi, Penerima Bansos di Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari penerima PKH, kemudian penerima BMT dan ada juga penerima KIS dan penerima subsidi lainnya, tentu harapan ibu-ibu tidak banyak-banyak hanya bertemu, melihat dan bersilaturrahmi dengan bapak Bupati Labuhanbatu, mudah-mudahan programnya kedepan kita dukung untuk yang utama mensejahterakan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

            “Swarna akan berdiri didepan untuk mendukung program-program dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,” kata Junaidi dengan penuh semangat.

            Dalam acara silaturrahmi tersebut Bupati Labuhanbatu menyempatkan dialog dengan salah seorang peserta PKH yaitu ibu Murniati yang sangat mengharapkan keterlibatan mereka dalam pengembangan ketrampilan maupun dalam bidang kewirausahaan, dalam bidang pertanian dan peternakan, contohnya dengan memberikan bibit, baik itu bibit ternak maupun bibit tanaman dan juga dapat menambah ketrampilan ibu-ibu agar bisa menambah penghasilan keluarga.

Murniati berharap, selain dari penerima bansos, kami berharap bisa kursus menjahit, dengan diberikannya kami ketrampilan ini bisa menambah perekonomian kami, bila nanti ibu-ibu disini mempunyai ketrampilan, mungkin bisa keluar dari penerima bantuan sosial ini, ungkapnya polos.