Berita Terbaru

Gizi Seimbang Untuk Generasi Labuhanbatu Yang Lebih Sehat

       Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari - hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan stunting (gagal tumbuh kembang), dapat pula terjadi gizi berlebih gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degenaratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus. Dalam ilmu gizi ada lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, mineral, lemak, protein dan vitamin. Secara umum fungsi dari zat - zat makanan adalah :

  • Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah.
  • Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa, dan mineral).
  • Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan antibodi lainnya.
  • Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada.
  • Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak seperti mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka

       Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur. 4 (empat) pilar gizi seimbang mencakup :

  1. Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
  2. Menjaga berat badan ideal
  3. Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam
  4. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat

       Dengan memperhatikan prinsip 4 (empat) pilar gizi seimbang tersebut akan dapat mencegah terjadinya masalah gizi. Untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak hanya dipenuhi oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan. Dalam memilih makanan yang sehat, yang perlu dicermati adalah (khususnya orang tua bagi anaknya) :

  1. Pilih makanan yang seimbang sesuai kebutuhan, seimbang nutrisi dan nilai gizinya. Makanan yang tidak seimbang akan menyebabkan kurang sehatnya tubuh.
  2. Tubuh harus mendapatkan makanan lengkap yang seimbang mulai dari kabohidrat yang didapatkan dari beras dan tepung, protein dari lauk seperti daging dan ikan, sayuran yang banyak mengandung serat, dan buah - buahan yang kaya vitamin.
  3. Sajikan makanan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh (sehat / sakit)
  4. Masaklah makanan dan pilih makanan di luar yang tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan dan berbahaya bagi tubuh.
  5. Dianjurkan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
  6. Makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak dianjurkan untuk dikurangi karena dapat meningkatkan resiko beberapa penyakit.
  7. Minum air dalam jumlah yang cukup telah dimasukkan dalam komponen gizi seimbang oleh karena pentingnya air dalam proses metabolisme dan dalam pencegahan dehidrasi.

       Konsumsi gula yang melampaui kebutuhan akan berdampak pada peningkatan berat badan (obesitas), bahkan jika dilakukan dalam jangka waktu lama secara langsung akan meningkatkan kadar gula darah dan berdampak pada terjadinya diabetes, bahkan secara tidak langsung berkontribusi pada penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung dan kanker. Pada usia lanjut, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan, melemahnya sistem organ pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan mengalami sembelit, gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah, melemahnya kerja otot jantung, pada wanita memasuki masa menopause dengan berbagai akibatnya, dan lain - lain. 

         Hal tersebut menyebabkan kelompok usia lanjut lebih rentan terhadap gangguan gizi dan berbagai penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, osteoporosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi dan pola konsumsi pangan pada kelompok usia lanjut agak berbeda dibanding kelompok dewasa, Misalnya membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, serta tinggi purin. Sebaliknya lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah - buahan dalam jumlah yang cukup. Pada anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang. Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.

      

Statistik

12987481
Hari Ini
Minggu Ini
Bulan Ini
Semua
6628
25366
100787
12987481

IP Anda: 10.10.11.249
2024-04-25 09:35

Pengunjung

12987371
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
6628
7234
25366
12932296
100787
181646
12987371

Your IP: 10.10.11.249
2024-04-25 09:35